Tak banyak orang tahu mengenai asal-usul nama kota ini yang ternyata berawal dari sebuah mitos mistis masa lalu.
Tanbery-
Pontianak dikenal sebagai kota khatulistiwa yang dilalui garis lintang
nol derajat bumi. Berada di posisi langa, maka dibangunlah sebuah
monumen atau tugu khatulistiwa di Siantan.
Selain itu, ibukota Provinsi Kalimantan
Barat ini juga menyimpan legenda yang unik untuk disimak. Tak banyak
orang yang tahu mengenai asal-usul kota yang ternyata berawal dari
sebuah mitos mistis masa lalu.
Melalui beberapa sumber yang dihimpun Dream.co.id,
nama Pontianak bermula dari kisah Syarif Abdurrahman yang sering
diganggu oleh hantu berwujud kuntilanak saat menyusuri Sungai Kapuas.
Pada awalnya tempat ini bernama Khun Tien yang banyak dihuni oleh para
etnis Tionghoa di sepanjang pesisir sungai Kapuas.
Ketika mencapai daerah pertemuan Sungai
Kapuas Besar dan Sungai Landak, Syarif Abdurrahman yang merasa terganggu
dengan ulah kuntilanak, melepaskan tembakan meriam untuk mengusir hantu
yang digambarkan berwujud sesosok perempuan berbaju putih dan berambut
panjang ini.
Lalu pada tahun 1192, Syarif Abdurrahman
dinobatkan sebagai Sultan Pontianak Pertama. Masjid Raya Sultan
Abdurrahman Alkadrie dan Istana Kadariah menjadi penanda letak
kekuasaannya.
Selain cerita di atas, sebagian
masyarakat juga percaya bahwa asal usul Pontianak berasal dari legenda
masyarakat Melayu yang mengambil nama itu dari kata-kata pohon punti.
Pohon punti berarti 'pohon-pohon tinggi'. Pada masa itu, wilayah ini
memang terkenal dikelilingi dengan pohon-pohon tinggi.
Bukti ini diperkuat dengan catatan
sejarah yang ada pada baris ke-14 surat antara Husein bin Abdul Rahman
Al-Aidrus (Rakyat Negeri Pontianak) kepada Sultan Syarief Yusuf
Al-Kadrie.
Sedangkan pendapat lain menyebutkan jika
Pontianak dapat berarti 'pintu anak'. Atau dengan kata lain, daerah ini
menjadi gerbang pembatas antara Sungai Kapuas dan Sungai Landak.
sumber : dream.com
EmoticonEmoticon